Mengenal Konsep Pendidikan Pengetahuan Sosial di Indonesia

Artikel terkait : Mengenal Konsep Pendidikan Pengetahuan Sosial di Indonesia

Mengenal Konsep Pendidikan Pengetahuan Sosial di Indonesia - Kehidupan manusia pada hakikatnya adalah sebuah sistem. Masing-masing aspek sebenamya saling kait mengkait dan menunjukkan adanya proses sebab akibat. Sebagai contoh di suatu masyarakat sedang terjadi wabah penyakit disentri dan muntaber. Pertanyaannya adalah mengapa terjadi wabah penyakit itu? Jawabnya: karena di daerah itu terjadi bencana banjir, sehingga penduduk kesulitan air bersih dan fasilitas-fasilitas kebutuhan sehari-hari yang tidak sehat.

Timbul pertanyaan lagi, mengapa banjir? Karena hutan-hutan ditebangi, dan begitu seterusnya, pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan ruang dan waktu (tempat dan waktunya). Peristiwa sosial itu juga dilatarbelakangi dan menimbulkan dampak dalam bidang sosial, ekonomi, etika dan moralitas.

credit: Pendidikankarakter.com
Dengan ilustrasi contoh tersebut ingin menegaskan bahwa setiap fenomena kehidupan manusia itu sebenamya menyangkut berbagai aspek yang saling terkait. Secara prosesual keterkaitan itu ada yang langsung ada yang tidak langsung. Atas dasar realitas dan fenomena kehidupan manusia itu, maka pada struktur Kurikulum 2004 di SD dan SMP ada mata pelajaran Pengetahuan Sosial.

Mata pelajaran Pengetahuan Sosial ini dimaksudkan sebagai gabungan dari berbagai bahan kajian yang pada Kurikulum 1994 terdiri atas ekonomi, geografi, sejarah, ditambah PMPKn. Pada Pengetahuan Sosial yang ada di Kurikulum 2004, ditambah juga bahan kajian sosiologi. Apa sebenamya yang dimaksud dengan Pengetahuan Sosial atau Pendidikan Pengetahuan Sosial? Agar mendapat gambaran yang Iebih tepat sesuai dengan filosofi yang mendasari adanya mata pelajaran Pengetahuan Sosial, perlu kila ingat dulu pengertian pendidikan. Coba rumuskan kembali apa yang dimaksud pendidikan? Kemudian apa Pendidikan Pengetahuan Sosial?

Perlu ditegaskan kembali bahwa pendidikan adalah suatu proses secara sadar dan terencana untuk membelajarkan peserta didik dalam rangka membangun watak dan peradaban manusia Indonesia yang bermartabat. Siapa manusia yang berwatak, beradab dan bermartabat itu? Itulah manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa, bersikap jujur, adil dan demokratis, menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan, menghargai sesama dan lingkungannya, santun dan tenggang rasa, toleransi, mengembangkan kebersamaan dalam keberagaman, gotong-royong dan sebagainya.

Nilai-nilai semacam itu sudah seharusnya ditanamkan kepada peserta didik sejak dini. Penanaman nilai-nilai itu antara lain melalui pelajaran di sekolah, misalnya mata pelajaran Pengetahuan Sosial (PS). Sebagai satu pelajaran, perlu kita pahami apa konsep PS, apa fungsi dan tujuannya, bagaimana pengembangan program pendidikan PS itu?

Pertanyaan apa yang dimaksud Pengetahuan Sosial (PS) tentunya dapat dijawab dengan tidak melupakan unsur-unsur yang tergabung dalam PS seperti disebutkan di atas. Dengan memperhatikan unsur-unsur dalam PS itu, mengingatkan kita pada perkembangan tahun 1980-an tentang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Pada tulisan ini ingin menyamakan konsep PS dengan IPS atau studi sosial. Karena itu Pengetahuan Sosial (PS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, budaya. Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik. hukum, budaya) tadi.

Arti Pengetahuan Sosial

Karena itu Pengetahuan Sosial dapat diartikan sebagai suatu studi mengenai interelasi Ilmu-ilmu sosial dalam menelaah gejala dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat (Nursid Sumaatmadja, 1980). Secara fungsional PS akan terkait dengan sekolah yakni suatu mata pelajaran yang merupakan aspek-aspek dari ilmu-ilmu sosial yang sudah diseleksi dan diadaptasi/disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah (Edgar B. Wesley).

Terkait dengan pengertian PS atau studi sosial itu ada beberapa ahli Iain yang merumuskannya. C. Bining mengatakan PS atau studi sosial merupakan materi ajar yang berhubungan dengan organisasi dan perkembangan sosial, di mana setiap orang akan menjadi anggota dalam kelompok sosial itu. John Jarolimek menegaskan bahwa PS atau studi sosial itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikologi sosial.

Dengan pengertian dan struktur yang demikian itu, maka PS di sekolah terutama di SMP dapat dikenali dengan beberapa rumusan singkat sebagai berikut:
  • Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur: geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Iih. Numan Soemantri, 2001).
  • Maten kajiaa PS betasal dari struktur keilmuan geografi. sejarah. ekonomi, heksam dan politik, sosiologi. yang dikemas sedemikian cupa menjadi pokok bahasan atau tema tettentu.
  • Materi PS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan melalui tema-tema dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner. 
  • Isi materi dapat menyangkut petistiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewitayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur. proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, 'keadilan danjaminan keamanan (Iih. N. Daldjoeni. 1981). 

Artikel Pendidikan Pengetahuan Sosial Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Pendidikan Pengetahuan Sosial | Design by Tuxlin Network